Dahulu,
Ada beberapa tokoh yang bisa membuatkan kau tersenyum
Engkau bebas
Merdeka dari jajahan yang bukan milik mereka untuk memelukmu
Tanah itu jadi milik kita bersama
Milik umat ini
Kita damai hidup di dalamnya
Meski tidak pernah merasa
Tapi, perasaan itu tetap ada
Semua agama hidup bahagia
Tiada tangis esak
Tiada darah yang mengalir
Anak kecil menari riang
Tiada gentar
Tiada gundah.
Hari ini,
Senyummu kembali pudar
Tanahmu dibanjiri oleh darah para syuhada
Rerumput dibasahi air mata perjuangan
Lelangitmu dicemari nafas-nafas bangsa zionis durjana
Pepasirmu dikotor oleh kaki bangsa keparat
Air lautmu menjadi rendaman bangsa busuk itu
Dan, pepohon dan batuanmu hanya menunggu masa untuk berkata
“Wahai Muslimin! Wahai hamba Allah! Ini Yahudi di belakangku, kemarilah, bunuhlah dia!”
Sekarang,
Izinkan kami membina benteng utuh
Kami bina jiwa-jiwa sekental Umar Al-Khattab
Kami bina jiwa-jiwa segagah Salahuddin Al-Ayubbi
Kami pasak dalam diri kami semangat Sultan Muhammad Al-Fatih
Kami pinjam kekuatan Syeikh Ahmad Yassin
Kami pakai jiwa berani syahid Syeikh Abdul Aziz Rantisi
Kami buka mata umat ini yang dahulunya buta
Kami jeritkan suara umat ini yang telah lama bisu
Sekarang bukan masa untuk lena
Sekarang bukan masa untuk diam kaku
Sekarang masa untuk bina kekuatan
Untuk Palestin kembali senyum.
Agar,
Pabila kau menyeru kami
Kami akan menyahutnya
"Kami datang, Palestin!
Kami datang, Al-Aqsa!”
Dan,
Engkau, Palestin…
Akan kembali senyum.
12102013M | 07Zulhijjah1434H
Dan, hari ini senyummu kembali dicemari…