Wednesday, November 21, 2012

Allah beri yang lebih baik ^^


Aulia duduk termenung sendirian , memikirkan perkara seperti masalah perdana menteri je. Kawannya , Qani'ah memandang kawannya yang murung itu. Lalu dia mendekati.

" Kenapa murung ni , Aulia " Qani'ah memulakan bicaranya.
Aulia memandang Qani'ah dengan pandangan kosong. " Waalaikumussalam "
Qani'ah malu. " Iyalah , Assalamualaikum. Awak ni , tengah bersedih pun masih buat lawak lagi "
Aulia tersenyum tawar. " Tahu pun nak bagi salam. Hmm. Mana awak tahu saya sedih sekarang ni? "
Qani'ah tersenyum. " Dah muka awak macam fikirkan masalah negara , siapa tak perasan? Tambah lagi duduk termenung macam ni. "
" Entahlah , Qani'ah. Saya rasa Allah itu tidak adillah. " -Aulia-
" Astaghfirullah. Tak baik cakap macam tu , Aulia." Qaniah terkejut.
" Saya tak tahulah. Apa yang kurangnya pada saya? Saya dah berusaha sungguh2 , tapi sama je keputusannya. "
" Apa masalah awak sebenarnya ni? -Qani'ah-
" Subjek Add Math saya tu! Dari dulu C je. " -Aulia-
" Mungkin Allah nak beri awak yang lebih baik. Mungkin juga usaha awak tidak cukup lagi " -Qani'ah-
Mata Aulia berkaca. " Tak cukup lagi ke usaha saya? Saya sanggup tak tidur sebab belajar tau " Tanpa menunggu lagi , air mata Aulia sudah deras mengalir seperti sungai.
" Dah. Dah. Jangan Nangis. Awak tahu , Allah tak suka orang yang berputus asa. Meskipun awak belajar bersungguh pun , tapi Allah nak beri kita gagal , kita hanya mampu redha dan terus berusaha. Dan kalau belajar tu niatnya kerana Dia. "
Aulia memandang Qani'ah dengan penuh makna. " Terima kasih , Qaniah! Awak telah beri saya motivasi kepada saya. Semangat saya menjelma kembali. Awaklah sahabat saya dunia dan akhirat. "
" Ehem! Dia jelah. Kita ni nak letak mana? " tegur satu suara.
Qani'ah dan Aulia memandang kepada empunya suara dan mereka saling berbalas pandang. Lantas mereka ketawa.
" Eh , ada orang merajuklah. " Aulia berkata sambil mengesat kesan air matanya. 
" Ayuni , awak pun kawan baik saya dunia akhirat "
Ayuni yang dari tadi muram kini kembali ceria. " Sungguh? "
" Iya. Saya sayang awak lillahi taala "
Mereka ketawa sambil berpelukan.

Keep up your effort , dear. ^^


Moga Allah redha ^^